Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan dan Cara Melakukan Penelitian

Persyaratan Penelitian

Penelitian adalah dasar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sehingga harus diadakan agar pencapaian usaha-usaha menusia meningkat pula. Adapun tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu: 
  1. Sistematis : dilaksanakan mulai dari paling sederhana sampai kompleks hingga mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  2. Berencana : dilaksanakan sesuai dengan unsur pemikiran langkah pelaksanaannya.
  3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara atau prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Agar hasilnya baik dan memuaskan semua pihak, maka suatu penelitian perlu dibuat dengan kriteria : obyektif/akurat, tepat waktu, relevan, dan efisien.

 

Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang lebih menitikberatkan pada kegiatan administrative, yaitu: 
  1. Pembuatan rancangan penelitian
  2. Pelaksanaan penelitian
  3. Pembuatan laporan penelitian
Selengkapnya langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 
  1. Memilih masalah
  2. Studi pendahuluan 
  3. Merumuskan masalah
  4. Merumuskan hipotesis
  5. Memilih pendekatan
  6. Menentukan variabel dan sumber data
  7. Menentukan dan menyusun istrumen
  8. Mengupulkan data
  9. Analisis data
  10. Menarik kesimpulan
  11. Menulis laporan 
 

    Memilih Masalah Penelitian 

    a. Masalah Penelitian 

    Masalah sering dirumuskan sebagai kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dalam sistuasi tertentu mungkin tidak menampakkan masalah yang patut untuk diteliti, namun, dalam situasi secara terpisah merupakan permasalahan penelitian yang patut untuk dikaji. Ada 3 hal penting yang harus dirumuskan dengan jelas sebelum suatu penelitian dapat dilakukan, yaitu: 
    1. Masalah yang akan diteliti atau pertanyaan yang ingin dijawab.
    2. Metodologi penelitian
    3. Alasan penelitian dilakukan. 

      b. Sumber Masalah Penelitian

      Banyak calon peneliti memilih menggunakan sumber sekunder, yaitu kepustakaan. Howard dan Sharp dalam Kerlinger (2006) mengurutkan gradasi nilai bahan-bahan pustaka sebagai sumber masalah penelitian sebagai berikut: tesis dan disertasi, Artikel dalam jurnal akademik dan profesional, laporan penelitian, buku dan tinjauan buku, dan lain sebagainya.

      c. Teknik Pengembangan Masalah Penelitian

      Ada tiga pendekatan yang sering digunakan dalam pengembangan masalah atau topic penelitian adalah: analogi, peta permasalahan, analisis morfologi.

      d. Fisibilitas Permaalahan

      Layak tidaknya suatu penelitian yang akan dilakukan dapat dievaluasi menurut beberapa kriteria berikut: 
      1. Kemungkinan diperolehnya data yang diperlukan
      2. Dapat tidaknya dikembangkan desain penelitian yang sesuai 
      3. Ketersediaan waktu yang dibutuhkan 
      4. Dikuasainya ketrampilan teknik yang dibutuhkan 
      5. Ketersediaan dana
      6. Risiko yang harus didanai 
      7. Kessesuaian dengan minat peneliti
      8. Keaslian dan simetri permasalahan yang akan dikaji.

       

      Menyusun Hipotesis

      Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-maslah yang diteliti. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Dalam pandangan korservatif, hanya pada penelitian kuantitatif peneliti dapat mengajukan hipotesis. Rumusan hipotesis yang baik menurut syarat-syarat sebagai berikut: 
      1. Menyebutkan variabel terkait
      2. Menyebutkan hubungan hubungan antarvariabel tersebut
      3. Menyebutkan populasi terkait atau sasaran kajian
      4. Berbagai atribut (lokasi, waktu, dam sebagainya) yang berfungsi membatasi lingkungan kajian.

       

      Memilih pendekatan

      Peneliti yang harus benar-benar cermat dalam memilih pendekatan yang digunakan dalam penelitiannya sesuai dengan tujuan penelitian. Ada beberapa alternative yang dipilih peneliti, yaitu:
      1. Berdasarkan teknik sampling
      2. Timbulnya variabel
      3. Model pertumbuhan.
      Memilih pendekatan tergantung pada tujuan penelitian, waktu dan dana yang tersedia, tersedianya subjek penelitian, minat, dan “selera” peneliti.

      Menentukan dan menyusun instrument

      a. Pengertian

      Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah penelitian atau mencapai tujuan penelitian.

      b. Jenis Instrumen Penelitian

      Jenis instrument penelitian dibagi menjadi 4 (empat), yaitu : Kuisioner, tes, inventori, dan pedoman pengamatan.

      c. Kriteria instrument yang baik 

      Ada tiga pokok yang harus dipenuhi agar dinyatakan memiliki kualitas baik, yaitu: validitas, reabilitas (keandalan), praktikabilitas (ekonomis dari sudut waktu dan biaya).

      Menganalisis Data

      Analisis data dibedakan menjadi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif atau analisis statstik. Jika data hanya sedikit dan tidak bisa diubah dalam bentuk angka, maka analisis kualitatif digunakan. Bila data dalam jumlah yang besar dan dapat diklarifikassikan serta dirubah dlam bentuk angka, maka analisis kuantitatif yang dipergunakan.
      1. Beberapa Teknik Analisis Data 



      2. Prosedur Analisis Data
      a. Tahap Pengolahan Data  
      • Kegiatan pencocokan : untuk melihat jumlah instrument yang terkumpul dengan yang dibutuhkan.
      • Pembenahan, meliputi: Lengkapnya pengisian, ketebacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, keajegan dan kesesuaian jawaban satu dengan yang lainnya, relevansi jawaban, keseragaman satuan data.
      • Pemberian label :untuk memberikan identitas yang spesifik atas instrument yang terkumpul, seperti jenis instrument, identitas responden, asal responden, dan lain-lain. 
      • Pemberian kode : mengklarifikasikan jawaban responden menurut macam dan sifatnya.
      b. Tahap Pengorganisasian Data
      Merupakan tahap mengelompokkan, menyederhanakan, menyajikan data, serta menerapkan analisis statistic inferensial.
      c. Tahap Penemuan Hasil  
      Tahap ini berupa upaya peneliti untuk memberi interpretasi terhadap hasil analisis data.

      Menarik Kesimpulan

      Kesimpulan merupakan bagian isi laporan penelitian yang memuat informasi mengenai kesimpulan yang dibuat peneliti. Peneliti selanjutnya membuat rujukan beberapa hasil penelitian sebelumnya untuk perbandingan apakah temuan penelitiannya mendukung atau menolak hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya.

      Menulis laporan

      Secara garis besar penulisan laporan penelitian memuat hal-hal berikut: 
      1. Peneliti menemukan dan menetukan masalah yang akan diteliti
      2. Melakukan kegiatan pembahassan pustaka 
      3. Menulis ususlan penelitian dalam bentuk yang lebh rinci 
      4. Melakukan kegiatan pengumpulan data 
      5. Mempertajam kajian pustaka 
      6. Melakukan analisis data yang dilanjutkan dengan penulisan hasil analisis data
      7. Menafsirkan hasil analisis data dan menuliskan hasil pembahasan analisis data 
      8. Menyimpulkan hasil penelitian diikuti penulisan laporannya 
      9. Menuliskan daftar rujukan dan lampiran yang diperlukan
      10. Menulis artikel berdasarkan laporan penelitian yang ditulis.