Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menentukan Sumber Data Penelitian

Sumber Data Penelitian
Adapun sumber data penelitian, yaitu : 

1. Sumber Data Pimer.

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Sumer data penelitian primer diperoleh peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti. Ada dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer, yaitu: 
 

a. Metode survei (survey method).
Metode ini menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Ada 2 teknik dalam metode ini yaitu teknik wawancara dan kuisioner.

b. Metode Observasi (observation method).
Metode ini adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi denga individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode ini adalah data yang dikumpulkan tidak terdistorsi, lebih akurat, dan bebas dari response bias.

2. Data Sekunder.

Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu.
a. Tipe-tipe data sekunder
- Data internal. Dokumen-dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat, dan disimpan dalam suatu organisasi merupakan tipe data internal.
- Data eksternal . data eksternal umumya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan.
b. Penelusuran data sekunder
- Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
- Penelusuran dengan komputer untuk data dalam format elektronik.


Jenis-Jenis Sumber Data

Data penelitian pada dasarnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Data Subyek

Jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Dengan demikian, data subyek merupakan data penelitian yang dilaporkan sendiri oleh responden secara individu atau kelompok.

2. Data Fisik (Physical Data).

Data ini merupakan jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik. Data fisik merupakan benda berwujud yang menjadi bukti keberadaan atau kejadian pada masa lalu. Data ini dalam penelitian dpat diperoleh melalui observasi.

3. Data Dokumenter (Documentary Data).


Adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur, jurnal, surat-surat notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Data documenter dalam suatu penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis data kompleks yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal dengan content analysis.


Populasi dan Sampel

Sehubungan dengan wilayah sumber datya yang menjadi subyek peneliti maka ada 3 jenis penelitian, yaitu:

1. Penelitian Populasi.

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti seluruh elemen dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Bila dilihat jumlahnya, maka populasi dibagi menjadi 2, yaitu: (a) jumlah terhingga (terdiri atas elemen dengan jumlah tertentu). (b) Jumlah tak terhingga (terdiri atas elemen yang sukar cari batasannya).

2. Sampel

Bila kita meneliti sebagian populasi, maka penelitian disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dinmakan penelitian sampel bila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikan adlah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
Adapun cara- cara atau teknik dalam pengambilan sampel, yaitu:

a. Sampel Random atau sampel acak, sampel campur.

Merupakan teknik sampling dimana peneliti melakukan pengambilan sampel dengan “mencampur” subyek dalam populasi sehingga subyek dianggap sama.

b. Sampel Berstrata atau Stratisfied Sample.
Apabila peneliti berangnggapan bahwa populasi terdiri atas tingkatan atau strata, maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random. Adanya strata tidak boleh diabaikan dan setiap strata harus mewakili sampel.

c. Sampel wilayah atau Area Probability Sampel.
Sampel ini dilakukan apabila ada perbedaan dengan strata lain, maka kita lakukan sampel wilayah bila ada perbedaan ciri antar wilayah. Sampel wilayah adalah tekniksampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dalam populasi.

d. Sampel Proporsi atau Proporsional Sample atau Sampel Imbangan
Teknik ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah.

e. Sampel Bertujuan atau Purposive Sample.
Bertujuan mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah; tetapi didasarkan atas tujuan tertentu.

f. Sampel Kuota Quota Sample
Teknik sampel ini pun dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi pada jumlah yang sudah ditentukan. 

g. Sampel Kelompok atau Cluster Sample.
Di dalam masyarakat kita dijumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas satu strata. Dalam menentukan jenis cluster atau kelompok, peneliti harus mempertimbangkan dengan baik tentang ciri-ciri yang ada.

h. Sampel Kembar atau Double sample.

Penelitian kembar adalah dua sampel yang sekaligus diambil oleh peneliti. Tujuannya melengkapi jumlah apabila ada data yang tidak masuk dari sample pertama atau mengadakan pengecekan terhadap kebenaran data sampel pertama.


Unit Analisis

Unit analisis adalah stauan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek penelitian. Setiap penelitian harus bisa membedakan secara jelas antara subyek penelitian dengan sumber data. , jika penelitiannya memang tidak mengendaki demikian.
Untuk membedakan antara subyek penelitian, responden, dan informan; berikut uraiannya: 
  1. Subyek penelitian. Subyek penelitian merupakan subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.
  2. Responden. Adalah orang yang menanggapi. Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat dalam bentuk lisan atau tulisan.
  3. Informan. Informan dapat disamakan dengan responden, apabila pemberian keterangannya dipancing oleh peneliti. Istilah informan banyak dipakai dalam penelitian kualitatif.