Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Masalah Penelitian

Memilih masalah bukan merupakan sesuatu yang mudah bahkan dapat dikatakan sulit bagi para peneliti. permasalahan dalam penelitian sering juga disebut dengan istilah problema atau problematik. secara garis besar peneliti mengelompokan fenomena atau gejala atas tiga jenis
  1. Penomena untuk mengetahui status dan mendeskripsikan penomena. Sehubungan dengan jenis permasalahan ini terjadilah penelitian deskriptif (termasuk didalamnya survey), penelitian historis dan filosofis.
  2. Problema untuk membandingkan dua penomena atau lebih (problema komparasi).Dalam penelitian ini peneliti berusahah mencari permasalahan dan perbedaan penomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat dari adanya persamaan dan perbedaan yang ada.
  3. Problema untuk mencari hubungan antara dua penomena (problema korelasi). Terdapat dua macam problema kolerasi diantaranya : Pertama : Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan berbahasa Inggris dan kesetiaan ingatan.  Kedua : Korelasi sebab akibat, misalnya korelasi antara teriknya sinar matahari dan larisnya es mambo.
Jenis-jenis permasalahan tersebut biasanya dijadikan dasar dalam merumuskan judul penelitian.
  1. Peneliti ingin mengetahui status sesuatu. Apabila peneliti bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dan sebagainya, maka penelitiannya bersifat deskriptif,yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa.
  2. Peneliti ingin membandingkan status dua penomena atau lebih. Dalam melakukan perbandingan peneliti selalu memandang dua fenomena atau lebih, ditinjau dari persamaan dan perbedaan yang ada.
  3.  Peneliti ingin mengetahuii hubungan antara dua fenomena atau lebih. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hubungan ini terdapat dua macam yaitu : hubungan sejajar dan hubungan sebab akibat